UNBK SMP, Untuk Dihadapi Bukan Ditakuti
Balikpapan, IDN Times - Meninjau pelaksaan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan," Secara keseluruhan dari pengalaman kita, Balikpapan adalah salah satu kota yang siap melaksanakan UNBK. Sementara daerah lain masih ramai berbagai hal, seperti kekurangan komputer, dan persoalan lain. Kita sudah oke (siap)," jelasnya saat berkunjung ke SMP Nasional KPS Balikpapan (22/4).
UNBK SMP/ Sederajat di Balikpapan diikuti 10.334 siswa dari 77 sekolah. Ujian Nasional ini akan dilangsungkan pada 22 - 25 April 2019. Sementara, hasil ujian akan diumumkan pada 27-28 April 2019.
1. Kesiapan komputer, dan ruangan yang nyaman mempengaruhi mood para siswa mengerjakan ujian
UN hari pertama ini SMP Nasional KPS berjalan lancar, suasana tenang, dan siswa konsentrasi mengerjakan soal. Melihat kelancaran dan kesiapan SMP Nasional KPS Balikpapan saat pelaksaan UNBK tahun ini, Rizal memberikan apresiasi, "SMP KPS ini luar biasa, sangat sempurna, ruangannya bagus komputernya lengkap. Saya terima kasih waktu sekolah ini menerima bantuan infrastruktur dari pemerintah kota ternyata dibelikan komputer jadi begitu UNBK mereka paling siap. Komputernya lengkap, ruangannya ber-AC, dan saya kira memberikan suasana yang nyaman untuk anak-anak mengikuti ujian dan karena jumlahnya cuma 100 lebih jadi cuma satu shift saja jadi betul-betul fokus sekali. Saya kira ini contoh UNBK terbaik di Balikpapan," katanya.
2. SMP negeri melakukan UNBK hingga beberapa shift dalam sehari
Untuk pelaksanaan UN di sekolah negeri sedikit berbeda dengan swasta yang hanya satu kali saja dalam sehari. "Sekolah negeri ada yang 2 shift, ada yang 3 shift karena jumlah anak yang mengikuti UNBK banyak jadi harus dibagi menjadi beberapa shift. Mudah-mudahan semua berjalan lancar anak-anak bisa menyelesaikan UNBK nya dengan baik sehingga bisa mencapai nilai maksimal," kata Rizal.
Jika jumlah komputer tak mencukupi, maka ujian nasional dilakukan beberapa kali dalam sehari yaitu sesi 1 pukul 07.30 - 09.30, dan sesi 2 pukul 10.30 - 12.30, dan sesi 3 pukul 14.00 - 16.00.
Selain mengunjungi SMP Nasional KPS, untuk melihat pelaksanaan UNBK SMP, Wali kota juga berkunjung ke SMP 23 dan SMP 8 Balikpapan.
3. Sekolah memotivasi para siswa agar tak stres menghadapi UN
Sementara, menurut Kepala Sekolah SMP Nasional KPS, Hj. Ita Saripati, M.Pd., sekolah juga harus melakukan banyak persiapan untuk antisipasi hambatan yang mungkin terjadi. "Hambatan UNBK, pertama karena ini menggunakan online, kita harus siap dalam arti fasilitas sekolah: komputer, jaringan, dan juga kalau nanti mati lampu genset sudah kita siapkan, SDM-nya juga."
Agar para siswa tak stres, sejak awal kelas 9 ia telah menanamkan bahwa ujian nasional bukan hal yang menakutkan tapi harus disiapkan. "Setiap jenjang ada ujian yang harus dilalui untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa menyerap kurikulum. Tidak ada mimpi yang tidak bisa kita raih. Asal usaha kita sungguh-sungguh dan Tuhan nanti yang akan menolong kita," katanya untuk memotivasi siswa.
