Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tim Gabungan Kesulitan Mencari Potongan Tubuh Balita Tanpa Kepala

Samarinda, IDN Times - Penemuan jenazah balita tanpa kepala masih jadi topik hangat di Samarinda. Jasad tersebut dikaitkan dengan Ahmad Yusuf Ghazali, bocah empat tahun yang menghilang tiba-tiba dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Jalan AW Sjahranie pada hari Jumat (22/11).

Namun demikian, polisi masih menelusuri kebenaran dugaan tersebut sebab fakta belum terungkap utuh. 

1. Tim gabungan polisi dan sukarelawan menelusuri lokasi tempat balita ditemukan pertama kali

Baju yang dipakai oleh jasad yang diduga Yusuf (IDN Times/Yuda Almerio)
Baju yang dipakai oleh jasad yang diduga Yusuf (IDN Times/Yuda Almerio)

Tak ingin berdiam diri, kepolisian dan tim sukarelawan pun bergerak untuk menelusuri lokasi tempat jasad balita malang ini ditemukan pertama kali yakni Jalan Antasari II, Gang 3, RT 30, Kecamatan Samarinda Ulu tepatnya di aliran drainase besar eks Anak Sungai Karam Asam pada Senin (9/12) pada pukul 10.00 Wita. Tim gabungan polisi dan sukarelawan melakukan penyisiran sejauh 2,5 kilometer. 

"Kami upayakan pencarian semaksimal mungkin. Baik di dasar air maupun di permukaan," ucap Ketua Info Taruna Samarinda Joko Iswanto.

2. Ada 30 orang yang bergerak bergantian mencari potongan tubuh balita tanpa kepala

Jenazah balita tanpa kepala saat diidentifikasi di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)
Jenazah balita tanpa kepala saat diidentifikasi di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Total anggota yang melakukan pencarian ada 30 orang, bergerak bergantian menggunakan satu perahu fiber oranye dengan daya angkut lima orang.

Selama tujuh jam tim ini mencari sisa potongan tubuh dari balita yang diduga Yusuf ini. Sebab bila memang benar Yusuf terseret arus banjir kemudian menghilang maka boleh jadi potongan tubuhnya masih bisa ditemukan di sepanjang eks anak Sungai Karam Asam itu. 

"Kami mencoba mencari dengan manual, seperti pengamatan dan mengais menggunakan tongkat panjang," tambahnya.

3. Pencarian belum memberikan hasil positif

Jenazah bocah malang yang diduga Yusuf saat berada di ruang jenazah (IDN Times/Yuda Almerio)
Jenazah bocah malang yang diduga Yusuf saat berada di ruang jenazah (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski demikian, Joko mengatakan, sejumlah kendala dialami tim gabungan saat melakukan pencarian, misal kondisi air keruh akibat sedimentasi dan kedalaman air yang bervariasi yang menyulitkan upaya pencarian. Sayangnya, pencarian berjam-jam itu belum membuahkan hasil. 

"Kami akan lanjutkan pencarian besok dengan titik akhir pencarian kawasan Juanda 4," tutupnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yuda Almerio
EditorYuda Almerio
Follow Us