Tiga Hari Operasi Zebra Mahakam, Ratusan Pengendara Ditilang
Balikpapan, IDN Times – Operasi Zebra Mahakam (OZM) 2019 telah memasuki hari ketiga sejak dimulai pada Rabu (23/10) lalu. Di Balikpapan, operasi ini telah menjaring ratusan pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas (lalin).
Kasat Lantas Polres Balikpapan, AKP Agung Ngurah Alit Saputra mengatakan, pada hari pertama OZM 2019 digelar, pihaknya mencatat ada 150 pengendara, baik roda dua dan roda empat, yang ditilang dalam operasi ini. Sedangkan pada Kamis (24/10) tercatat ada 151 pengendara ditilang.
“Totalnya ada 301 pengendara yang kami tindak. Sementara untuk hari ini (25/10) belum direkap,” katanya, Jumat (25/10) sore.
1. Didominasi pelanggaran pengendara yang melawan arus
Agung menjelaskan, melawan arus lajur jalan menjadi pelanggaran paling mendominasi dalam OZM di Balikpapan. Dia mencontohkan saat operasi ini digelar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Muara Rapak, Balikpapan Utara. Tak sedikit pengendara roda dua melawan arus.
“Kendaraan yang mendominasi pelanggaran roda dua, banyak yang melintas dari arah Karang Anyar menuju Gunung Sari tidak melintasi bundaran. Itu berbahaya, bisa berakibat fatal, bisa terjadi laka lantas,” jelasnya.
2. Operasi Zebra Mahakam dilakukan selama dua minggu
Dalam OZM 2019, jajaran Satlantas Polres Balikpapan menargetkan menilang sebanyak 2.100 pelanggar lalu lintas selama 14 hari operasi. Itu artinya rata-rata per harinya Satlantas akan menindak 150 pelanggar lalu lintas. Untuk mencapai target tersebut, kepolisian daerah Balikpapan menggelar OZM secara rutin.
“Dalam sehari ada tiga lokasi kami gelar razia, dengan membagi tiga regu. 23 personel pagi, 23 personel siang dan 12 personel sore,” ungkap Agung.
3. Akan memperketat pengawasan pada lokasi rawan pelanggaran lalin
Selain menggelar OZM secara rutin, Agung menambahkan, pihaknya juga melakukan razia secara hunting. Maksudnya sejumlah lokasi yang rawan pelanggaran akan diperketat pengawasannya.
“Hal ini dilakukan agar tak ada celah bagi para pengendara yang melanggar lalin,” tambah perwira balok tiga di pundak itu.
Agung menjelasakan, OZM digelar di tempat yang tidak berpotensi menimbulkan kemacetan. Hal ini untuk memberi jaminan kondusifitas kota tetap berjalan lancar.
“Jalan-jalan utama jadi prioritas kami melaksanakan razia, jangan sampai karena giat kami jalan menjadi macet,” pungkasnya.
Jadi, demi keselamatan dan daripada kena tilang persiapkan surat-surat kendaraanmu sebelum berkendara, dan patuhi peraturan lalu lintas ya, guys.
