Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim saat melakukan evakuasi jasad korban tenggelam (Dok. Unit Siaga SAR Samarinda)
Tim saat melakukan evakuasi jasad korban tenggelam (Dok. Unit Siaga SAR Samarinda)

Samarinda, IDN Times -Tiga hari menghilang saat melepas tali tambang yang tersangkut propeler (baling-baling) kapal pada Kamis (5/12) lalu, jasad Rusdiansyah (19) akhirnya ditemukan Tim Gabungan Search And Rescue (SAR) pada Sabtu (7/12) sekitar pukul 13.50 Wita. 

1. Tim dibagi menjadi tiga regu untuk memaksimalkan pencarian korban

Tim saat melakukan evakuasi jasad korban tenggelam (IDN Times/Yuda Almerio)

Sebagai informasi, korban merupakan anak buah kapal (ABK) Tugboat (TB) Danny 20  Kapal tersebut menarik muatan batu bara di dalam tongkang Danny 21 dari Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur. Di tengah perjalanan, tiba-tiba laju kapal terganggu sebab baling-baling terlilit tali tambang tongkang.

Saat berusaha melepas tali yang tersangkut di kapal itu, Rudiansyah tak sendiri. Dua rekannya ikut menemani, namun tanpa aba-aba korban loncat ke dalam Sungai Mahakam. Kala itu dia tanpa pengaman. Rudiansyah kemudian menghilang ditelan sungai, dua kawannya melapor ke kapten kapal yang selanjutnya menyampaikan musibah itu ke Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda. 

"Kami memang membagi tim menjadi tiga regu untuk memaksimalkan pencarian korban," kata Dede Hariana, kepala Unit Siaga SAR Samarinda pada Sabtu (7/12).

2. Korban ditemukan 700 meter dari titik awal korban menghilang

Tim saat melakukan evakuasi jasad korban tenggelam (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia menerangkan, setelah memperluas perimeter hingga tiga kilometer tubuh Rudiansyah akhirnya ditemukan dalam keadaan mengapung dan hanyut terbawa arus sekitar 700 meter dari titik awal korban menghilang di perairan Sungai Mahakam tepatnya di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.

Ketika ditemukan korban sudah tak bernyawa dan berada di pinggir sungai. "Tak jauh dari kawasan BIG Mall Samarinda, Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, dengan posisi telungkup," imbuhnya.

3. Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan

Jenazah korban tenggelam saat di kamar mayat (Dok. Unit Siaga SAR Samarinda)

Kata Dede, korban ditemukan sesuai dengan ciri-ciri Rudiansyah yang menghilang tiga hari lalu yakni rambut sedang, mengenakan baju hitam lengan panjang dan celana pendek berwarna hitam. Hanya saja kondisi tubuh korban sudah membengkak.

Jasad anak pertama dari empat bersaudara tersebut langsung dievakuasi kemudian, dilarikan ke RSUD AW Sjahranie. Bila tak memperluas pencarian hingga tiga kilometer dan membaginya ke tiga tempat berbeda, korban boleh jadi tak ketemu.

"Dengan ditemukannya korban, secara resmi kita akan menutup operasi pencarian ini," pungkasnya.

Editorial Team