Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Balikpapan terpilih menjadi salah satu daerah yang masuk dalam daftar daerah yang menerapkan program Gerakan Menuju 100 Smart City pada tahun 2019. Pemerintah Kota Balikpapan mulai mengkaji sejumlah rencana untuk mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City. Hal ini bermanfaat untuk memperbaiki pelayanan publik, efisiensi, dan untuk meningkatkan kesejahteraan warga kota.
Fadly menjelaskan faktor keberhasilan dalam menjalankan program smart city tidak hanya semata pada penerapan dukungan teknologi dalam pelayanan untuk memudahkan masyarakat sehingga dapat lebih cepat dan mudah dalam mendapatkan pelayanan.
Namun juga memerlukan dukungan dari sumber daya manusia yang menjalankan, sehingga masyarakat dapat merasakan kepuasan pelayanan yang maksimal.
"Jangan memberikan pelayanan kayak robot, sekedar cepat dan mudah, namun harus ada rasa yang diberikan dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan itu bisa menjadi maksimal," kata Fadly.