Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sabu-Sabu 1 Kg Dibungkus Kopi Sachet, BNN Samarinda Hampir Tertipu

Kepala BNN Samarinda AKBP Siti Zaekomsyah (kanan) bersama Kasi Pemberantasan BNN Samarinda Kompol Risnoto saat menunjukkan barang bukti kepada media/Dok. Humas BNN Samarinda
Kepala BNN Samarinda AKBP Siti Zaekomsyah (kanan) bersama Kasi Pemberantasan BNN Samarinda Kompol Risnoto saat menunjukkan barang bukti kepada media/Dok. Humas BNN Samarinda

Samarinda, IDN Times - Ada saja akal bulus para pengedar narkoba jenis sabu-sabu.

Demi mengelabui petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda, kristal mematikan itu dikemas rapi dalam kopi sachet. Nyaris tak ketahuan.

Beruntung petugas tak terkecoh. Hasilnya 1 kilogram sabu-sabu diamankan petugas bersama kurirnya AG (33) pada Selasa (22/10) sore di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Sungai Siring.

"Iya, hampir saja kami tertipu. Kami kukuh waktu itu meminta tersangka membuka kopi sachet-nya. Dan benar kecurigaan kami ada sabu-sabu," kata Kepala Seksi Pemberantasan BNN Samarinda, Kompol Kompol Risnoto, pada Rabu (23/10).

1. Narkoba diduga berasal Tawau lewat jalur darat menuju Samarinda

Ilustrasi narkoba. Dok.IDN Times/Istimewa
Ilustrasi narkoba. Dok.IDN Times/Istimewa

Kompol Noto, sapaan karibnya, pun menceritakan penangkapan itu. Ya, sebelum membekuk AG, pihaknya memang mendapat informasi terkait sabu-sabu yang akan mampir ke Samarinda lewat Bandara APT Pranoto pada Senin (21/10).

Namun saat petugas melakukan penyelidikan dan penjagaan di bandara, kurir dan barang tak kunjung datang. Informasi kembali dihimpun dan ternyata jalur yang dipakai bukan udara melainkan darat.

Diduga kristal mematikan itu datang dari Tawau, Malaysia kemudian menuju Berau kemudian Sangatta, Kutai Timur dan akhirnya Samarinda.

"Boleh jadi ada (narkoba) yang singgah di Kutim atau Berau. Kami hanya fokus dengan target di Samarinda," tuturnya.

2. Disimpan di samping toilet SPBU dan dibungkus dalam kopi sachet

ilustrasi narkoba
ilustrasi narkoba

Dari situ pengembangan dilakukan dan ternyata barang tersebut sudah singgah di SPBU Jalan Poros Samarinda-Bontang. Petugas pun lebih dulu berjaga sejak pagi di kawasan SPBU.

Benar saja, AG mendekat dengan motornya ke samping toilet. Tatkala tersangka mengambil barang tersebut, petugas BNN Samarinda langsung mendatangi AG dan mengepungnya bersama sekuriti SPBU.

Petugas pun segera meminta tersangka membuka bungkusan plastik. Di dalamnya ada kotak wafer dan kopi.

Sebenarnya, saat itu Kompol Noto dan rekan-rekan sempat gamang, maklum kopi sachet itu terbungkus rapi bersama kotak wafer. Namun, berdasarkan insting ia tetap kukuh meminta AG membuka kopi sachet itu. 

"Kecurigaan kami benar, ada sabu-sabu di dalamnya. Total ada 20 poket sabu-sabu. 10 bungkus dalam kopi sachet beratnya 508 gram sisanya ada di kotak wafer, beratnya 509 gram," imbuhnya.

3. Diduga masih satu jaringan bandar narkoba yang tertembak di kepala

Mobil bandar sabu dari Kutim yang dikendarai saat sebelum tertembak di kepala pada 21 September 2019 (IDN Times/Yuda Almerio)
Mobil bandar sabu dari Kutim yang dikendarai saat sebelum tertembak di kepala pada 21 September 2019 (IDN Times/Yuda Almerio)

Noto pun menaruh curiga bila AG masih bertalian dengan jaringan yang dibekuk BNN Kaltim pada September lalu. Ketika itu BNN Kaltim membekuk satu tersangka dengan barang bukti 1 kg sementara lainnya tertembak di kepala.

"Ada kemungkinan demikian, soalnya modusnya sama. Dimasukkan ke dalam kopi sachet. Pengembangan masih kami lakukan dengan berkoordinasi dengan BNN Kaltim dan Polresta Samarinda," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yuda Almerio
EditorYuda Almerio
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews