Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ramadan Ini, Volume Sampah di Balikpapan Turun Signifikan

IDN Times/M.Idris
IDN Times/M.Idris

Balikpapan, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan ( DLH ) mengklaim jika volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Manggar mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan pada bulan Ramadan tahun 2018 lalu.

Tahun 2019 ini kenaikan volume sampah pada bulan Ramadan hanya sebesar 5 persen atau 16 ton per hari. Sementara pada tahun 2018, kenaikan volume sampah dari catatan UPTD TPA Manggar mencapai 10 hingga 15 persen dibandingkan hari biasa.

1. Daya beli masyarakat berkurang

IDN Times/M.Idris
IDN Times/M.Idris

Berkurangnya volume sampah pada Ramadan tahun 2019 ini diduga karena daya beli masyarakat berkurang. Selain itu juga disebabkan penerapan uji coba jam pembuangan sampah, dimana masyarakat harus membuang sampah pada jam 18.00 hingga 24.00.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto mengatakan, "Memang ada penurunan, selain karena daya beli kurang, juga soal jam buang sampah", tegasnya.

Dengan berkurangnya volume sampah pada bulan Ramadan ini diharapkan bisa bertahan hingga Lebaran sehingga sampah tidak menumpuk pada bak sampah.

2. Sebanyak 70 armada truk dikerahkan untuk mengangkut sampah.

unsplash.com/Hermes Rivera
unsplash.com/Hermes Rivera

Kepala Bidang 2 Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Subardiyono memaparkan, saat ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan memiliki 70 armada truk ditambah dengan 6 unit mobil kecil serta 6 unit motor roda 3 untuk pengangkutan sampah di kota minyak ini.

"Setiap hari beroperasi di setiap kecamatan yang ada Tempat Pembuangan Sementara. Pada satu hari, truk hanya beroperasi dua kali saja," ungkap Subardiyono.

Pada truk sampah yang beroperasi, ,terdapat 5 petugas kebersihan. Selain mengangkut sampah, petugas ini juga memilah sampah yang ada sebelum dibuang menuju TPA Manggar, di Balikpapan Timur.

3. Bank Sampah sangat membantu Pengurangan Sampah ke TPA.

unsplash/Adrien Taylor
unsplash/Adrien Taylor

Hadirnya bank sampah di beberapa lokasi juga sangat berperan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Manggar setiap harinya.

"Sangat membantu untuk mengurangi volume sampah, seperti, botol, plastik, kertas, tidak masuk ke TPA Manggar," kata Subardiyono.

Pemilihan ini dilakukan kebanyakan oleh ibu rumah tangga, sehingga sampah yang dibuang ini hanya sampah basah, sementara sampah yang bisa didaur ulang dibawa ke bank sampah untuk di kumpulkan.

Bank sampah ini sebagai garda depan untuk pengelolaan sampah rumah tangga. Prinsip untuk pengelolaan sampah pada skala rumah tangga adalah membangun kesadaran warga pentingnya 3R (reuse reduce, recycle). Barang tidak langsung dibuang melainkan dimanfaatkan kembali, mengurangi sampah, dan didaur ulang.

Selain itu sampah-sampah yang masih bernilai ekonomi dapat menambah penghasilan keluarga melalui bank sampah. Mengurangi sampah juga sangat berarti untuk menyelamatkan lingkungan. 

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Idris
EditorMuhammad Idris
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews