Samarinda, IDN Times - Mulai lima tahun mendatang ibu kota negara (IKN) secara bertahap akan pindah ke Kaltim. Dipastikan perekonomian Benua Etam akan ikut meningkat. Hal itu berbanding lurus dengan pertumbuhan sektor properti yang lima tahun terakhir sedang lesu.
Demikian dikatakan Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kaltim, Bagus Susetyo, Kamis (29/8) di kantornya, Jalan Siradj Salman. Lebih lanjut, dia mengatakan, lesunya harga properti itu disebabkan karena sektor tambang di Kaltim tak terlalu baik.
Saat ibu kota pindah, sektor properti dipastikan kembali bergairah. Karena yang membutuhkan rumah pasti tak sedikit. Maklum yang pindah bukan lagi ratusan orang, tapi 1,5 juta penduduk eksodus ke Benua Etam.
Itu sebabnya, Bagus mengharapkan tuah pemindahan ibu kota yang nantinya bisa mendongkrak pembelian properti di Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Samboja atau Penajam Paser Utara (PPU). "Kami optimistis dengan hal tersebut," tegasnya.
