Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puncak Musim Hujan, selama Sebulan Samarinda Bakal Dihantui Banjir

Kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana Samarinda yang jadi langganan banjir (IDN Times/Yuda Almerio)
Kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana Samarinda yang jadi langganan banjir (IDN Times/Yuda Almerio)

1. Dalam sebulan curah hujan bisa menembus 400 milimeter

Kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana Samarinda yang jadi langganan banjir (IDN Times/Yuda Almerio)
Kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana Samarinda yang jadi langganan banjir (IDN Times/Yuda Almerio)

Pola perubahan iklim itu memang demikian, lanjutnya, nanti pada Maret mendatang curah hujan kembali menanjak.

Patut menjadi perhatian, jika berada dalam puncak musim penghujan, maka intensitas hujan meningkat. Dengan kata lain, hujan bisa terjadi selama sebulan. Detailnya, jika puncak musim total curah hujan itu 400 milimeter dalam sebulan, sedangkan bulan biasa hanya 100-300 milimeter.

"Selama musim hujan intensitasnya bisa begitu lebat. Pada Sabtu (11/1) dan Minggu (12/1) curah hujan terpantau 30-85 milimeter dalam sehari," terangnya.

2. Kawasan Samarinda Utara paling tinggi curah hujannya

Kondisi warga yang terdampak banjir di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara (IDN Times/Yuda Almerio)
Kondisi warga yang terdampak banjir di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara (IDN Times/Yuda Almerio)

Menurutnya, dari sepuluh kecamatan di Samarinda, kawasan utara Kota Tepian punya curah hujan lebih tinggi dibandingkan area lain. Dengan demikian, wajar bila kawasan tersebut selalu digenangi air.

Dari pantauan BMKG curah hujan terbesar terjadi di seputaran Bandara APT Pranoto dengan intensitas air sekitar 80 milimeter. Sementara untuk prediksi sepekan ke depan, wilayah Samarinda masih akan hujan. Dengan potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat.

"Apabila tiga hari tidak terjadi hujan maka patut waspada," sebutnya.

3. Warga diminta waspada saat beraktivitas

Banjir di Samarinda memang menjadi momok. Dalam hitungan jam saat hujan melanda Kota Tepian, sebutan Samarinda bisa tergenang. Potret tersebut diambil pada Juni 2019 (IDN Times/Yuda Almerio)
Banjir di Samarinda memang menjadi momok. Dalam hitungan jam saat hujan melanda Kota Tepian, sebutan Samarinda bisa tergenang. Potret tersebut diambil pada Juni 2019 (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia pun meminta agar warga dan petugas selalu siaga sebab curah hujan tinggi biasanya diikuti dengan kilat, petir dan angin kencang.

Potensi petaka longsor dan pohon tumbang juga bisa terjadi. Bahkan dalam dua hari ke depan, debit air Bendungan Benanga juga bisa bertambah lantaran intensitas hujan yang begitu besar di Samarinda Utara.

"Tetap waspada dan berjaga selalu," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
qaengineer idn media
Editorqaengineer idn media
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews