Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyu Lekang Betina Terjerat Jaring Nelayan Manggar

Polairud Polda Kaltim
Polairud Polda Kaltim

Balikpapan, IDN Times – Warga Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, dikejutkan dengan penemuan penyu lekang, Sabtu (31/8) siang. Penyu dengan nama latin Lepidochelys olivacea itu terjaring oleh nelayan.

Direktur Polairud Polda Kaltim, Kombes Pol Omad, melalui Komandan Kapal Patroli KP-2011, Brigadir Taufik Ismail mengatakan, penyu lekang itu tak sengaja tertangkap oleh nelayan asal Manggar, Yanto, sekira pukul 14.00 Wita.

1. Penyu lekang tak sengaja terkena jerat nelayan

Polairud Polda Kaltim
Polairud Polda Kaltim

Saat itu Yanto hendak mencari ikan dengan memasang jerat jenis gill net atau rengge di perairan Teluk Balikpapan.

Namun alangkah terkejutnya Yanto saat mengecek jeratnya. Bukan ikan yang didapat, melainkan seekor penyu lekang. Lokasi Yanto memasang jerat sekitar 9 nautical mile dari bibir pantai Manggar, atau di koordinat South 1 derajat 21'29,5236" dan East 116 derajat 55'38,0784".

“Ya, kemarin kami dapat laporan ada penyu lekang yang ditangkap secara tak sengaja oleh nelayan, kami langsung tindaklanjuti,” kata Taufik kepada IDN Times, Minggu (1/9).

2. Ciri-ciri fisik penyu tangkapan nelayan Manggar

Polairud Polda Kaltim
Polairud Polda Kaltim

Taufik membeberkan, penyu lekang tangkapan Yanto itu tergolong besar. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya bersama Beacon, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Balikpapan, peneliti S3 dari Xiamen University serta warga Manggar.

Bobot penyu lekang tangkapan nelayan Manggar, sebut Taufik, memiliki berat 21,5 kilogram dan panjang dari buntut sampai kepala 80 sentimeter.

Sementara panjang kerapas atau cangkang penyu sekitar 60 sentimeter. “Jenis kelaminnya betina,” bebernya.

3. Demi pelestarian, penyu lekang dibebaskan

IDN Times/Surya Aditya
IDN Times/Surya Aditya

Taufik menjelaskan, pada hari yang sama penyu tangkapan Yanto itu dilepasliarkan di perairan Teluk Balikpapan.

Hal ini dilakukan agar kelestarian penyu di Indonesia, khususnya di Balikpapan, dapat terus terjaga.

“Ya, sekitar pukul 17.00 kami langsung rilis. Kami juga sudah sosialisasikan bahwa penyu itu dilindungi. Dan nelayan wajib laporkan (kepada pihak berwajib) jika menemukan (penyu), agar tidak punah,” jelasnya.

Taufik turut mengungkapan penyu-penyu di Balikpapan yang berhasil diselamatkan sepanjang 2018 hingga Agustus 2019. Kata dia, selama hampir dua tahun itu sudah ada 12 ekor penyu yang diselamatkan hidup-hidup dan dikembalikan ke laut.

“Ada tiga jenis penyu yang biasa kami amankan, yaitu Chelonia mydas, Lepidochelys olivacea dan Eretmochelys imbricata,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Surya Aditya
EditorSurya Aditya
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews