Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penurunan Harga Pangan Dorong Deflasi di Balikpapan

IDN Times/Mohamad Ulil Albab
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Balikpapan, IDN Times – Sepanjang September 2019, Balikpapan mengalami peningkatan deflasi atau penambahan nilai mata uang. Penurunan harga dari beberapa komoditas pangan  punya andil besar dalam peningkatan deflasi ini. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Bimo Epyanto mengatakan, tren deflasi di Balikpapan pada September 2019 tercatat tembus -0,03% (mtm). Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan deflasi pada periode sebelumnya, yakni, sebesar -0,52% mtm.

Sementara jika dibandingkan pada setiap September sejak 2016, deflasi pada September 2019 masih yang paling tinggi. “Dalam tiga tahun belakangan ini rata-rata deflasi pada September hanya berkisar diangka -0,07% (mtm),” katanya dalam melalui rilis.

1. Jenis-jenis pangan yang berperan tingkatkan deflasi

IDN Times/Surya Aditya
IDN Times/Surya Aditya

Koreksi atau perubahan harga komoditas pangan berperan besar dalam peningkatan deflasi Balikpapan pada September 2019. Bimo memaparkan, ada beberapa jenis komoditas pangan yang mengalami penurunan harga pada bulan kemarin.

Diantaranya komoditas pangan jenis hewan. Seperti daging ayam ras, ikan layang dan ikan tongkol. “Selain itu, penurunan harga pangan jenis cabai dan tomat sayur juga memberi andil dalam peningkatan deflasi” paparnya.

Namun demikian, ada beberapa bidang yang menghambat laju peningkatan deflasi. Bimo menyebut, tertahannya harga sayuran, seperti sawi hijau, kangkung dan bayam, karena melambatnya produksi sayuran pada musim kemarau, menjadi hambatan meningkatnya deflasi di Balikpapan.

Selain itu, kelompok pendidikan, seperti rekreasi dan olahraga juga menjadi penahan laju deflasi sebesar 0,05% (mtm). “Hal ini dikarenakan ada kenaikan biaya pendidikan untuk perguruan tinggi yang meningkat secara tahunan,” sebutnya.

2. Upaya selanjutnya kendalikan inflasi

Ilustrasi (IDN Times/Mela Hapsari)
Ilustrasi (IDN Times/Mela Hapsari)

Sebagai upaya pengendalian inflasi daerah dan memitigasi tekanan risiko inflasi untuk periode selanjutnya, Bimo menerangkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan telah mengambil beberapa upaya pengendalian harga.

Upaya-upaya tersebut, diantaranya, melakukan rapat koordinasi Tim Teknis TPID Balikpapan untuk mengantisipasi risiko inflasi triwulan IV 2019. Kemudian melakukan training of trainer mengenai pengelolaan keuangan keluarga dan kampanye bijak berbelanja oleh PKK Balikpapan dalam program Gerakan Wanita Matilda (Mandiri, Terampil dan Berdaya).

Selain itu, TPID Balikpapan juga berupaya melakukan pemantauan komoditas secara berkala melalui Sistem Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). Kemudian tim itu juga melakukan operasi pasar untuk mengecek ketersediaan pasokan pangan dan stabilisasi harga oleh Bulog. Memantau operasional kios di empat pasar yang ada di Balikpapan juga menjadi agenda TPID Balikpapan selanjutnya.

“Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil,” terangnya.

3. Inflasi IHK Balikpapan terendah keempat se-Kalimantan

Instagram.com/museum_bi
Instagram.com/museum_bi

Bimo juga menjelaskan mengenai inflasi indeks harga konsumen (IHK) Balikpapan pada 2019. Selama sembilan bulan ini, inflasi IHK Balikpapan berada diangka 1,94% (yoy). Jika dibandingkan inflasi IHK secara nasional, inflasi IHK Balikpapan masih terhitung rendah.

BI Balikpapan mencatat, nasional mengalami inflasi IHK senilai 3,39% (yoy). Itu artinya, ada selisih 1,45% (yoy) dengan inflasi IHK Balikpapan. Sementara jika dibandingkan dengan inflasi IHK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), inflasi IHK Balikpapan masih yang paling tinggi, karena inflasi IHK Kaltim hanya tercatat 1,73% (yoy).

“Inflasi tahunan Balikpapan tercatat terendah keempat di pulau Kalimantan setelah Tanjung, Singkawang dan Samarinda. Secara tahun kalender, inflasi September 2019 mencapai 1,75% (ytd),” tutupnya.

Share
Topics
Editorial Team
Surya Aditya
EditorSurya Aditya
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews