Balikpapan, IDN Times – Sambil terpincang-pincang, Sahrudi digiring petugas kepolisian bersenjatakan lengkap di Mapolres Balikpapan. Tak kuasa spesialis pencurian dengan kekerasan (curas) itu menahan perih di kaki kanannya saat dihadapkan dengan awak media, Jumat (18/10) sore.
Tepat di depan pintu lobi, Sahrudi duduk tercengung di mimbar yang biasa digunakan Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta, untuk berpidato. Pria 29 tahun itu hanya menunduk kala diberi nasihat oleh anggota kepolisian. Air mukanya nampak pasrah. Bahkan dia menangis tersedu-sedu.
“Untung kami yang tangkap. Bagaimana kalau warga yang tangkap kamu, habis kamu,” kata petugas Polres Balikpapan menasihat pria dengan panggilan Rudi itu.
