Ilustrasi menonton video porno (pixabay.com/Foundry)
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya tak punya identitas berinisial PA itu dalam database Duta Wisata Kaltim. Namun demikian untuk memastikan, pihaknya akan memeriksa kembali apakah PA itu masuk dalam daftar atau tidak. Langkah tersebut termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait di Balikpapan.
"Yang pasti tahun 2016 itu kami enggak ada mengutus siapa pun masuk kontes Putri Pariwisata Tingkat Nasional," ucap Sri, pada Senin (28/10).
Dia menjelaskan, ada dua jenis Duta Pariwisata, yang berasal dari Dinas Pariwisata Kaltim atau Dinas Pariwisata kabupaten/kota yang merupakan besutan pemerintah. Kemudian yang kedua ialah independen, diadakan oleh yayasan kontes kecantikan tertentu.
Kalau dari pemerintah ini tentu mewakili Kaltim tapi mereka yang berasal dari kontes independen pun juga demikian, sebab tergantung figur itu berasal. PA itu berasal dari Balikpapan, artinya ia mewakili Kaltim.
"Kami memang sudah beberapa tahun tak ikut kontes tingkat nasional karena berbiaya cukup besar duitnya (anggarannya) itu," sebutnya.