Balikpapan, IDN Times - Pesan lebih mudah disampaikan lewat cerita, banyak anak menikmati dongeng namun dongeng tak harus ada nilai moral yang ditekankan, terkadang biarkan anak-anak mengambil kesimpulan sendiri.
Hal ini dikatakan Agustina Agni Tunjung, yang kerap disapa Kak Nina oleh anak-anak pecinta dongeng. Nina adalah seorang pendongeng di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kesukaannya pada dongeng bermula saat ia masih kecil dan sering mendengarkan berbagai kisah melalui dongeng sebelum tidur yang dibawakan oleh sang ayah.
Pada tahun 2016 ia membentuk Gerakan Dongeng Keliling, ia mendongeng di tempat umum secara gratis. Dongeng di rumah sakit dilakukannya dari tahun 2016-2017 dan menjadi obat anti bosan untuk anak-anak yang sakit dan mengantre periksa dokter atau terapi.
"Awalnya mendongeng di RS. Kanudjoso Djatiwibowo selama setahun secara sukarela datang seminggu dua kali untuk mendongeng buat anak-anak yang kebanyakan anak-anak yang terapi dan harus menunggu lama. Jadi menghibur anak-anak di ruang tunggu," katanya.
