Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo saat memberikan keterangan (Dok. Subbag Humas Polresta Samarinda)
Tiba-tiba saja kenalan yang diajak Jumariansyah berbincang tadi mengeluarkan badik, lantas dihunuskan ke dada kiri korban sebanyak dua kali. Tikaman itu kemudian berlanjut ke pinggang kiri.
Merasa nyawanya terancam, Jumariansyah mencoba melarikan diri dengan berlari. Namun niat tersebut tak sampai, akibat luka tikaman, langkah korban tak banyak sebab pelaku penikaman masih bisa mengejarnya kemudian menghujamkan badik tersebut ke punggung korban.
Tiga luka tikaman itu membuat Jumariansyah terkapar bersimbah darah. Setelah kejadian tersebut, pelaku langsung bergegas meninggalkan koban. Keduanya terpantau melarikan diri ke arah Jalan Cipto Mangunkusumo.
"Warga kemudian melarikan korban ke rumah sakit, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan," pungkasnya.
Setengah jam setelah petaka berdarah terjadi, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Samarinda langsung memasang garis polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak hanya itu, polisi juga terlihat mengamankan satu barang bukti, yakni sarung badik yang tertinggal tak jauh dari panggung musik.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb