Samarinda, IDN Times - Ramai-ramai calon pegawai negeri sipil (CPNS) meminta petunjuk dari konsultan spiritual alias dukun mendapat teguran keras Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim. Maklum tindakan tersebut bertentangan dengan ajaran agama. Apapun yang jadi alasan, walau sekadar bertanya tanpa mempercayai perkataan dari konsultan spiritual tersebut juga dilarang. Demikian dikatakan Wakil Ketua MUI Kaltim, Haiban pada Kamis (28/11) sore.
"Bagi yang sudah bertanya kepada dukun segera bertobat," ucapnya.
