Balikpapan, IDN Times - KRI Makassar 590 mengangkut sekitar 1000 penumpang dengan rute Balikpapan menuju Surabaya dalam program mudik gratis yang di gelar TNI AL pada Sabtu sore (1/6 ). KRI Makassar 590 diberangkatkan dari dari Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Para calon penumpang yang ingin mudik dengan kapal perang ini, cukup menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga serta membayar uang asuransi sebesar Rp7.500 per orang.
KRI Makassar 590 yang memilki panjang 125 meter dan lebar 22 meter bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Sabtu pagi ( 1/6) untuk membawa penumpang mudik secara gratis menuju Surabaya.
Komandan KRI Makassar 590 Kolonel Laut (P) Anton Pratomo mengatakan, KRI Makassar ini biasanya untuk mengangkut tank alat berat dan personel sebanyak 1000 orang. Namun kali ini digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mudik ke Surabaya jelang lebaran ini.
"Kita akan tempuh perjalanan selama 2 hari 1 malam, dengan kecepatan 12 Knot, selain itu para penumpang ini dipisahkan antara pria dan wanita," jelasnya.
Menurut Anton, KRI Makassar 590 ini bertolak pada pukul 16.30 dari Pelabuhan Semayang Balikpapan dan diperkirakan akan sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 3 Juni 2019 dan ia berharap agar cuaca bagus dan perjalanan aman.
Para penumpang yang ikut dalam mudik gratis dengan KRI Makassar 590 ini hanya perlu menyiapkan KTP dan kartu keluarga saja, dan membayar uang asuransi sebesar Rp7.500 per orang.
"KRI Makassar 590 tidak memungut biaya, dan kita berikan makan di kapal secara gratis, ini merupakan program mudik gratis karena penumpang kapal tahun ini meningkat tajam," ungkapnya.
Anton menjelaskan, untuk pengamanan di kapal perang ini sudah ada personel yang bertugas pada bagian masing-masing. Selain itu, penumpang juga diharapkan bisa menjaga barang bawaan dan anak anaknya. Keamanan di dalam kapal diciptakan bersama-sama sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan panjang yang nyaman.
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut Balikpapan Kolonel Laut (P) Wahyu Cahyono menjelaskan, setiap penumpang yang masuk ke kapal tetap diperiksa barang bawaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya barang bawaan yang dapat membahayakan dalam perjalanan.
"Kita periksa satu per satu bawaan penumpang, dan bila didapati kita sita, terutama benda-benda tajam yang berbahaya," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, banyak ditemukan senjata tajam berjenis parang yang diamankan oleh petugas.
Wahyu menambahkan, program mudik gratis ini untuk mendukung arus mudik melalui jalur laut yang disinyalir akan melonjak tajam akibat harga tiket pesawat naik cukup tinggi, sehingga Kementerian Perhubungan bersurat kepada TNI. TNI Angkatan Laut langsung mendukung dengan melaksanakan program mudik gratis ini di Balikpapan.