Semarang, IDN Times - Jari jemari Marhumi tampak terampil memasukkan benang dan menenunnya. Satu demi satu benang tersusun membentuk kain bermotif indah, inilah kain tenun sarung Samarinda. Marhumi telah sejak tahun 1988 menekuni profesi sebagai penenun kain sarung di Samarinda.
Keterampilannya menenun sarung Samarinda ini ditunjukkannya di stand Pemerintah Kota Samarinda di gelaran Indonesia City Expo XVII di kota Semarang, Jawa Tengah. Ia dengan santai terus menenun di tengah lalu lalang pengunjung pameran.
"Ini saya lagi buat sarung Samarinda untuk laki-laki. Motifnya macam-macam, ada juga motif khas Dayak," kata Marhumi.