Jelang Tahun Ajaran Baru, Penjual Seragam Panen Rezeki
Balikpapan, IDN Times - Memasuki tahun ajaran baru 2019/2020, sejumlah toko pakaian seragam sekolah mulai diserbu oleh orangtua untuk mempersiapkan seragam sekolah bagi anaknya yang mulai masuk sekolah pada Senin (15/7) depan. Salah satu pasar yang menjual seragam sekolah adalah Pasar Blauran Klandasan, Balikpapan Kota.
Tahun ajaran baru merupakan berkah bagi pedagang seragam sekolah dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Harga seragam yang ditawarkan juga bervariasi, tergantung ukuran dan merk.
1. Tahun ajaran baru berkah bagi penjual seragam
Sepeti Irfan, penjual baju seragam di pasar ini mengatakan, setiap ajaran baru, dirinya ketiban rezeki dari penjualan baju seragam sekolah.
"Satu hari bisa menjual ratusan setel seragam, dari semua tingkatan, ramai karena mulai masuk sekolah. Rezeki tahunan," jelas Irfan penjual baju seragam sambil tersenyum.
2. Harga baju seragam yang ditawarkan bervariasi
Baju seragam sekolah yang ditawarkan oleh para penjual baju di Pasar Blauran Klandasan bervariasi dari harga Rp130 ribu hingga Rp170 ribu untuk satu baju dan celana.
"Biasanya yang diburu oleh ibu-ibu adalah seragam merah putih, biru putih dan baju pramuka, serta perlengkapan lainnya seperti ikat pinggang dan dasi," jelasnya.
Irfan menuturkan biasanya ada juga pembeli yang menawar baju sampai serendah mungkin.
"Biasa mas, pembeli mintanya murah, tapi kita punya harga pas, jika tidak jadi ya gak papa, ungkapnya.
Irfan menambahkan, penjualan baju seragam ini meningkat sejak seminggu lalu, dan diperkirakan puncaknya pada Minggu (14/7) mendatang. Ia mengatakan untuk stok barang masih cukup banyak.
3. Baju seragam didatangkan dari Surabaya
Baju seragam sekolah yang menjadi incaran bagi orangtua setiap tahunnya ini didatangkan dari Surabaya dalam jumlah yang banyak dengan berbagai ukuran.
"Distok banyak, dengan segala ukuran, jadi pembeli bisa memilih sesuai kebutuhan yang diinginkan," bebernya.
Sebelum harga deal, biasanya para pembeli mencobanya dan memeriksa seragam yang akan dibeli, agar bisa memilih barang yang terbaik tanpa cacat.
"Kalau rusak kita tukar, jadi pembeli tidak kecewa dengan barang yang dibeli," pungkas Irfan.
