Jelang Petang, 6 Rumah di Samarinda Dilalap si Jago Merah

Tatkala dia membuka jendela belakang rumah, api langsung masuk, syukurnya saat itu ada cucunya yang menarik dia agar jauh dari jilatan api. Keduanya kemudian menjauh dari api.

"Alhamdulillah," ucapnya terbata-bata dengan mata yang berkaca-kaca.

Sambil menuruni lantai dua rumah, ia kemudian mendatangi kakaknya,  Musaorah (70) yang sudah panik tergopoh-gopoh menyelamatkan barang-barang berharga kemudian memasukkannya ke dalam tas selempang kulit warna hitam.

"Enggak ada yang bisa diselamatkan, baju saja di badan ini," timpal Musaorah. Rumah beton dua tingkat yang terbakar itu adalah milik H. Timang, anak dari Dalle. Ketika itu pedagang pasar malam tersebut sedang tak berada di luar rumah

Jalan kecil dan gang yang sempit menyulitkan pemadam kebakaran untuk masuk ke lokasi kejadian. Ada lima mobil pemadam kebakaran yang diturunkan saat itu, ada pula bantuan dari pemadam kebakaran swasta, sukarelawan pemadam lainnya.

Pemadam kebakaran yang bisa masuk ke tempat kejadian hanya kendaraan kecil seperti pikap dan motor pemadam. Truk pemadam parkir di luar gang. Kesukaran lainnya, minimnya sumber air untuk memadamkan amukan si merah. Terpaksa, menggunakan air parit.

"Kebakaran terjadi pada pukul 17.25 Wita. Setidaknya api bisa dikuasai. Perkiraan enam rumah terbakar," ucap Pelaksana Tugas Operasional, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Sunardi Siman.

Dia mengaku agak kesulitan bergerak karena sejumlah warga berkerumun, menyaksikan pemadam kebakaran menyemprot api dengan air. Sunardi cukup menyesalkan itu, sebab petugas jadi kesulitan saat memadamkan api.

"Kami harap warga mau mengerti dan tidak berkumpul. Biarkan kami bekerja," pungkasnya.

Hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui, dan tidak ada korban jiwa pada kejadian ini.