Hari Pertama, Sekolah ini Rusak Terkena Material Longsor

Balikpapan, IDN Times - Masuk sekolah di hari pertama, para siswa di Sekolah Dasar Negeri 008 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah justru dikejutkan dengan rusaknya gudang dan mushola sekolah akibat terkena material tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/7) kemarin, saat Balikpapan diguyur hujan lebat.
"Sudah kami sampaikan kepada pihak RT dan kelurahan, harapannya bisa segara di perbaiki," jelas Yanto, Kepala Sekolah SDN 008 Karang Jati, Balikpapan Tengah saat dijumpai wartawan hari Senin(15/7).
1. Dinding gudang sekolah retak dan berbahaya

Fasilitas sekolah berupa gudang dan mushola mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dorongan material longsoran. Pihak sekolah sendiri baru mengetahui pada saat hari pertama masuk sekolah usai libur panjang.
Material longsoran menutupi parit, merusak dinding gudang dan tempat wudhu di mushola, serta toliet.
"Sempat kaget dapat laporan, gudang rusak, serta toilet darurat yang baru dibangun, dan itu juga belum selesai," jelas Yanto.
2. Tidak mengganggu proses belajar-mengajar

Rusaknya gudang akibat material tanah longsor tidak mengganggu proses belajar-mengajar yang ada di Sekolah Dasar Negeri 008, Karang Jati Balikpapan Tengah. Pasalnya lokasi gudang dan mushola ini cukup jauh dari ruang kelas.
"Tidak menghambat belajar, kerusakannya juga tidak parah, jadi tidak ada masalah menurut saya,"ungkapnya.
Namun meskipun demikian, jika melihat dari kerusakan yang ada, tembok beton yang terkena longsoran dapat membahayakan. Pada Senin ini, material longsoran belum juga diersihkan hanya ditutupi terpal sebagai upaya penanggulangan awal agar tidak terjadi longsor susulan.
3. Berharap segara ada perbaikan dari instansi terkait

Meski tidak merusak gedung utama sekolah, namun pihak Sekolah Dasar Negeri 008 berharap agar kerusakan yang ada bisa segera diperbaiki oleh instansi terkait.
"Sekolah kan korban, jadi pihak terkait harus memperbaikinya, karenanya sudah kami laporkan dengan pihak RT 06 Karang Jati, karena itu adalah tanah warga," bebernya.
Yanto berharap setidaknya agar material tanah yang ada bisa dibersihkan dahulu, sehingga tidak khawatir jika hujan kembali turun di Balikpapan

















