Hari Armada, KRI Yos Sudarso 353 Dibuka untuk Umum di Balikpapan

Meski hanya dibuka untuk satu hari, kesempatan untuk menaiki KRI Yos Sudarso 353 yang sandar di pelabuhan Semayang Balikpapan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sejumlah pelajar dari usia dini hingga SMA  datang untuk naik KRI Yos Sudarso 353.

Dian, guru SMAN 1 Balikpapan yang datang bersama dengan 20 siswanya mengaku sangat antusias dengan adanya kegiatan yang menurutnya dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal kapal perang.

“Kami sangat senang dengan kegiatan ini, karena selama ini kami hanya melakukan kunjungan ke polisi, baru kali ini ada kesempatan untuk berkunjung ke TNI AL,” ujarnya.

Selain untuk memeriahkan Hari Armada RI ke-60 Tahun 2019 di Kota Balikpapan, KRI Yos Sudarso 353 juga memiliki tugas untuk melakukan patroli di wilayah perbatasan di kawasan Ambalat.

Kawasan perbatasan tersebut merupakan perbatasan laut yang membatasi wilayah laut Negara Republik Indonesia dengan Malaysia yang sempat bersengketa dalam beberapa tahun yang lalu.

Komandan KRI Yos Sudarso 353 Kolonel Laut (Pelaut) Aminudin Albek mengatakan selanjutnya KRI Yos Sudarso 353 akan melanjutkan perjalanan untuk melakukan patroli di kawasan  Ambalat.

Menurut Albek, KRI Yos Sudarso 353 merupakan kapal perang yang dilengkapi dengan fasilitas perang permukaan, anti kapal selam dan perang elektronika.

“Kapal ini sudah dilengkapi rudal dan torpedo, kelasnya diatas destroyer,” terangnya.

Ia menjelaskan, KRI Yos Sudarso 353 pernah diturunkan untuk membantu dalam proses pembebasan sandera dalam KM Sinar Kudus dari pembajak di Somalia.

Sebagai rangkaian dalam kegiatan  memeriahkan Hari Armada RI ke 60 Tahun 2019 di Kota Balikpapan, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan mengajak sedikitnya 40 anak yatim dari beberapa panti asuhan di Kota Balikpapan berkeliling Teluk Balikpapan.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan Kolonel Laut (Pelaut) Wahyu Cahyono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendapatkan pengalaman tentang kondisi laut di Teluk Balikpapan.

“Sudah lama saya rencanakan, untuk merupakan yang pertama dilakukan, tujuannya untuk menyenangkan anak-anak panti dengan membawa mereka berkeliling Teluk Balikpapan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Wahyu berharap dapat menanamkan jiwa bahari kepada anak-anak dan akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

“Untuk menanamkan jiwa bahari, karena ingatan anak kecil akan terbawa sampai akhir hayat,” jelasnya.