Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gara-Gara Semut, Pipa Jargas di Balikpapan Terbakar

IDN Times/Surya Aditya
IDN Times/Surya Aditya

Balikpapan, IDN Times – Pipa jaringan gas (jargas) terbakar di pasar Gang Malioboro, RT 20, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, Jumat (6/9) malam. Hal ini membuat warga di kawasan tersebut menjadi trauma menggunakan jargas.

Salah satu warga RT 20 di Sumber Rejo, Nurhayati (36) mengatakan, terbakarnya pipa jargas ini terjadi sekira pukul 18.30 Wita.

Saat itu, salah seorang  pedagang pasar Gang Malioboro membakar gerombolan semut. Jarak antara lokasi membakar semut dengan pipa jargas hanya sekitar 1 meter.

“Jadi, pas Magrib itu bilangnya ada semut merah keluaran. Nah, sama pedagang dibakar semut itu. Terus apinya kena pipa jargas juga, jadilah terbakar pipa jargas,” katanya kepada IDN Times, Sabtu (7/9) siang.

Beruntung, terang dia, terbakarnya pipa jargas ini tidak berlangsung lama. Sehingga api tidak sempat membesar dan mengenai bangunan yang ada di sekitarnya. “Enggak lama, cuma 10 menitan aja,” terangnya.

1. Penyebab jargas terbakar

IDN Times/Surya Aditya
IDN Times/Surya Aditya

Nurhayati mengatakan kemungkinan penyebab kebakaran tersebut karena pipa jargas bocor. Jadi  begitu api disulut oleh pedagang untuk membakar semut, langsung disambar oleh gas elpiji yang keluar dari pipa jargas.

“Biasanya kan gas itu mengeluarkan aroma. Nah, karena lokasinya di pasar, jadi bau dari gas itu enggak kecium. Jadi enggak ada yang tahu sebelumnya kalau pipa jargas ada yang bocor,” jelas perempuan berkerudung itu.

2. Dampak pipa terbakar bikin warga takut

IDN Times/Surya Aditya
IDN Times/Surya Aditya

Nurhayati mengatakan, di RT 20 ada sekitar 70 kepala keluarga (KK) bermukim. Dari jumlah tersebut, hampir semuanya sudah menggunakan jargas. “Paling tinggal 10 KK saja yang belum pasang jargas,” jelasnya.

Pasca pipa jargas terbakar, dia mengungkapkan, tak sedikit warganya menjadi trauma menggunakan jargas. Sebab, setelah kebakaran ini, dirinya mengetahui banyak keluhan dari pengguna jargas di RT-nya.

“Kami (warga RT 20) kan ada grup sendiri di WA (WhatsApp). Nah, habis kebakaran itu banyak komen keluhan soal jargas, mereka jadi pada takutan,” ungkap Ibu RT 20.

Oleh karena itu, Nurhayati mengharapkan  Pemkot Balikpapan - selaku pengelola jargas di Kota Minyak - segera memperkuat sistem keamanan jargas. Hal ini dilakukan agar bahaya jargas dapat diminimalkan.

“Jadi masih banyak itu pipa-pipa jargas yang belum dirapikan, masih ada beberapa pipa yang belum ditimbun tanah sepenuhnya. Jadi tolong ajalah itu lebih diperhatikan lagi,” pungkasnya.

3. Penyebab pipa jargas terbakar versi koordinator jargas

Istimewa
Istimewa

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Koordinator Operational Maintenance Jargas Wilayah Balikpapan, Dwi Cahyo membantah keterangan yang disampaikan Nurhayati soal sebab terjadinya kebakaran. Menurut Dwi, pipa jargasnya tidak ada yang bermasalah sebelum terbakar.

“Setelah warga bakar semut apinya baru kena pipa jargas. Disitulah baru pipa bocor karena terbakar,” katanya.

4. Pipa jargas terbakar, pengelola stop distribusi elpiji jargas untuk 21 RT

balikpapan.prokal.co
balikpapan.prokal.co

Mengetahui pipa jargas ada yang terbakar, lanjut Dwi, pihaknya segera menghentikan sementara aliran gas elpiji yang didistribusikan melalui jargas. Akibatnya, ada 21 RT di Sumber Rejo tidak bisa menikmati gas elpiji dari jargas.

Hal ini terpaksa dilakukan agar api dari pipa jargas yang terbakar bisa segera padam. Namun dia memastikan, pemadaman jargas tersebut tidak berlangsung lama.

“Setelah kami stop gasnya, api langsung padam. Ya, adalah satu jam kami stop aliran jargas di sektor 1 yang terdiri dari RT 8 sampai RT 28. Habis itu langsung kami buka lagi,” lanjutnya.

Agar kejadian serupa tak terulang lagi, Dwi mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati saat menggunakan bahan berbahaya.

“Terutama kalau berada di jalur jargas, jangan main-main api, apalagi jargas yang ada di dalam tanah dan belum disemen, ini sangat berbahaya,” tandasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Surya Aditya
EditorSurya Aditya
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews