Dorong Upaya Antisipasi Kanker Serviks

Sangkulirang, IDN Times - Sebanyak 70 bidan yang berasal dari lima kecamatan pesisir wilayah “Sangsaka”, yakni Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, dan Karangan, mengikuti pelatihan deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA TES) yang diselenggarakan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kutim didukung Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kutim, Sabtu (6/4/2019), di Hotel Mesra Sangkulirang Bay.
IVA TES yang berlangsung dua hari sejak 6-7 April 2019 diisi dengan materi dan praktik. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Asy-Syifa dr Rahmat SpOG (K) serta Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kutim dr Yuwana Sri Kurniawati MSi. Pelatihan bagi para tenaga kesehatan dilaksanakan di hari pertama dan di hari kedua sebagai praktik pemeriksaan IVA yang dilaksanakan di Puskesmas Sangkulirang.
1. Kegiatan ini untuk tingkatkan pengetahuan keterampilan tenaga kesehatan

Ketua Pengurus Cabang IBI Kutim Triana Nur mengatakan, IVA TES ini diikuti seluruh ranting wilayah Sangsaka. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Khususnya mendeteksi prakanker serviks pada mulut rahim. Agar ketika ada kasus, ditemukan standar operasional prosedur tentang bagaimana menindaklanjuti hasil temuan dimaksud.
"Kami mengucap terima kasih kepada Yayasan Kanker yang diketuai Hj Encek UR Firgasih yang telah mendukung kegiatan ini. Apalagi di wilayah Sangsaka baru pertama kali dilakukan pelatihan IVA TES. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan terutama tenaga kesehatan di wilayah ini," ucap Triani.
2. Deteksi awal kanker penting untuk selamatkan penderita

Selanjutnya, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kutim Hj Encek UR Firgasih diwakili dr Yuwana Sri Kurniawati MSi menjelaskan, banyak cara pencegahan penyakit kanker leher rahim yang bisa dilakukan. Salah satunya dengam IVA TES.
Kenapa IVA TES? Karena lebih mudah dilaksanakan, cukup oleh bidan yang terlatih. Hal ini agar bisa segera mendeteksi lesi pada leher rahim sehingga segera diobati.
Kenapa mendeteksi sejak awal? Supaya kanker leher rahim bisa cepat diobati sehingga bisa menyelamatkan kaum ibu dari penyakit penyebab kematian nomor dua terbanyak terhadap wanita.
"Semoga sehabis ini bidan-bidan di Sangsaka bisa segera melaksanakan pemeriksaan kepada para ibu agar dapat dideteksi dini. Jangan sampai seperti kasus ada pasien yang sudah parah, baru dibawa ke rumah sakit kanker rahim sudah ke mana-mana stadium akhir. Sehingga tidak tertolong lagi," tutur Yuwana yang juga menjabat Sekretaris Dinas PPPA Kutim.
3. Kegiatan ini tambah pengetahuan peserta

Kepala Bidang Kesehetan Masyarakat Dinkes Kutim Adianto Hermawandi yang membuka kegiatan ini mengatakan, dengan IVA TES banyak pekerjaan rumah terhadap pelayanan kesehatan yang harus diselesaikan. Salah satunya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
"Angka kematian ibu dan bayi kita masih sebesar, yaitu 155 per 100.000 kelahiran hidup. Belum lagi adanya penurunan stunting. Terakhir kami sosialisasikan ke camat dirapat coffee morning kita menduduki posisi runner up setelah Bontang," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Sangkulirang Tajuddin juga berterima kasih untuk pelaksanaan pelatihan di wilayah Sangsaka yang tentunya dapat menambah pengetahuan.
"Kami pemerintah maupun TNI-Polri siap mendukung. Kami akan menyampaikan masyarakat mengajak untuk mendeteksi dini kanker rahim," tuturnya.

















