Samarinda, IDN Times - Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang menjadi momok. Bahkan dalam beberapa hari udara Kota Tepian pekat oleh asap.
Mengambil langkah pencegahan, Badan Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim melakukan pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) selama 24 jam, lalu diperoleh skor 234,2 mikrogram. Penilaian itu dilakukan pada 17 September lalu. Angka itu menandakan kualitas udara Samarinda sangat tidak sehat.
Walau demikian, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi M Ishak, mengaku belum menerima hasil tersebut. Pun demikian dengan jumlah pasti warga yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
"Yang pasti ada peningkatan," katanya singkat, Rabu (18/9).
