Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (Dok. IDN Times/Humas Setkab PPU)
Ilustrasi (Dok. IDN Times/Humas Setkab PPU)

Penajam, IDN Times - Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Andi Tradiharso menghimbau, kepada nelayan tangkap untuk mewaspadai cuaca ekstrem curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang sehingga membentuk gelombang besar.   

"BMKG dalam rilisnya telah menyatakan selama sepekan ke depan  potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, termasuk adanya gelombang besar, sehingga kami menghimbau agar nelayan yang melakukan kegiatan di tengah laut untuk waspada," ujarnya Andi Trasodiharso kepada, IDN Times, Rabu (8/1) di ruang kerjanya.

1. Mengantisipasi apabila kondisi alam kurang bersahabat untuk tidak melaut

Kepala Dinas Perikanan PPU Andi Trasodiharso (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Menurutnya, bentuk kewaspadaan yang dilakukan oleh nelayan seperti apabila kondisi alam kurang bersahabat untuk tidak melaut. Kalaupun nelayan memutuskan pergi melaut setidaknya mereka mengetahui waktu yang tepat kapan harus melaut.

Diakuinya, meskipun para nelayan sudah memiliki naluri kapan hari baik untuk melaut, tetapi pihaknya tetap memberikan imbauan agar mereka lebih waspada ketika melakukan aktivitas.

2. Ada sekitar 4 ribuan nelayan di PPU tersebar di tiga wilayah

Ilustrasi nelayan. IDN Times/ Muchammad Haikal

"Saat ini terdata ada sekitar 4 ribuan nelayan di PPU tersebar di tiga wilayah yakni, Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru dan Kecamatan Penajam Dalam yang selama ini sebagian besar profesinya hanya menjadi nelayan, terutama di daerah pesisir pantai," tutur Andi.

Sementara itu, sebagian kecil melakukan kegiatan sebagai nelayan sebagai usaha sampingan, karena telah memiliki usaha utama lainnya, seperti empang ikan dan petani rumput laut.

Menurut Andi, kondisi angin kencang seperti saat ini, tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan. Namun, hasil tangkapan akan lebih banyak apabila kondisi air laut lebih tenang.

3. Januari hingga Februari produksi tangkapan udang lebih tinggi

Kapal nelayan PPU (IDN Times/humas setkab ppu)

"Sebetulnya pada Januari hingga Februari produksi tangkapan udang  lebih tinggi ketimbang ikan, dan populasi udang terbanyak berada sekitar 4 hingga 5 mil dari bibir pantai. Biasanya dengan kondisi tersebut nelayan berbondong - bondong melaut untuk menangkap udang," tuturnya.

BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

"Ramalan cuaca ini juga menyebutkan wilayah Provinsi Kalimantan Timur termasuk salah satu wilayah yang perlu diwaspadai terhadap cuaca ekstrem tersebut," pungkasnya.

Editorial Team