Kepada IDN Times, Mawar tak canggung berbagi kisah soal pekerjaannya di Manggar Sari. Kata dia, ia datang ke Balikpapan karena ditawari pekerjaan oleh seorang temannya. Mendapat tawaran tersebut, Mawar terbang ke Kota Minyak.
Tiba di kota ini, sebulan lalu, ia langsung diajak temannya itu ke Manggar Sari. Di sana Mawar disuruh melayani pria hidung belang. Lantaran pekerjaan yang diberikan tak sesuai harapan, Mawar merasa dijebak. “Ya, saya korban perdagangan manusia,” lirih perempuan berusia 24 tahun itu.
Dijelaskan Mawar, oleh temannya yang menawarkan pekerjaan tadi, ia dijual kepada mucikari di Manggar Sari seharga Rp3 juta. Oleh mucikarinya, Mawar disuruh melayani para pria hidung belang atau pengunjung hiburan karaoke.
Sebenarnya, Mawar tak ingin menjadi pekerja seks. Dia ingin pulang ke Sumatra Utara. Namun apalah daya, ia tak cukup punya uang untuk kembali ke kampung halaman. Apalagi, si mucikarinya mengharuskan Mawar membayar uang pengganti untuk menebus dirinya.
“Jadi, kalau sudah Rp3 juta itu tergantikan, baru saya bisa bebas,” sebutnya.
Setelah waktu menunjukan pukul 00.00, layanan hiburan karaoke berhenti secara otomatis. Lantunan musik DJ dari tempat lainnya tak lagi terdengar. Obrolan kurang-lebih dua jam bersama Mawar pun terpaksa disudahi.