Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Angka Pencari Kerja Di Balikpapan Menurun

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Balikpapan, IDN Times - Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan menyebutkan angka pencari kerja di Kota Balikpapan hingga Juni tahun 2019 tercatat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka pencari kerja di Kota Balikpapan di Juni 2019 tercatat mencapai 9,52 persen dari total jumlah pendudukan Kota Balikpapan. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 20198 lalu, yang tercatat mencapai 10,39 persen.

“Angka pencari kerja di Kota Balikpapan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, akibat adanya proyek perluasan kilang pertamina,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Tirta Dewi ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, beberapa waktu yang lalu.

Data tersebut tercatat berdasarkan jumlah pencari kerja yang mendaftarkan diri melalui pengurusan AK 1 atau kartu kuning di Disnaker Kota Balikpapan.

1. Tingkat program pelatihan berbasis kompetensi

Facebook.com/UPTD BLKI Balikpapan
Facebook.com/UPTD BLKI Balikpapan

Dengan semakin meningkatkan peluang investasi di wilayah Kota Balikpapan, juga menaikan peluang kerja, sehingga Kota Balikpapan masih menjadi salah satu tujuan utama para pencari kerja dari luar Kota Balikpapan

Jadi perlu peningkatan kemampuan dari para pencari kerja lokal agar mampu bersaing dengan para pencari kerja dari luar daerah.

Tirta menjelaskan dalam beberapa tahun ini pihaknya tengah fokus untuk meningkatkan program pelatihan kompetensi bagi para pekerja lokal di Kota Balikpapan.

Di tahun 2019 ini, Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menyiapkan anggaran senilai Rp4 triliun  untuk program pelatihan kompetensi pencari kerja. Ditargetkan 1,2 juta pencari kerja di Indonesia dapat mengikuti program sertifikasi yang dilaksanakan.

Namun Tirta memerinci total alokasi yang akan diterima oleh Balikpapan, karena alokasi anggaran dari Kementerian Ketenagakerjaan tersebut dialokasikan melalui UPTD binaan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi.

“Saya tidak tahu berapa persisnya, yang jelas ada banyak peluang. Program yang dianggarkan biasanya dialokasikan melalui UPTD di bawah binaan mereka,” jelasnya.

Ia menjelaskan Disnaker Kota Balikpapan hanya membantu dalam proses sosialisasi informasi lowongan program kompetensi kepada pencari kerja.

2. Balikpapan hanya memiliki anggaran kompetensi Rp400 juta per tahun

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Tirta menerangkan setiap tahun Disnaker Kota Balikpapan hanya memiliki anggaran sebesar Rp400 juta untuk membiayai program pelatihan kompetensi para pencari kerja di Kota Balikpapan.

Anggaran tersebut dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan secara rutin setiap tahun.

Karena ketersediaan dana yang terbatas, menurut Tirta pihaknya hanya mampu untuk melaksanakan program pelatihan satu kali setahun. Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan pelatihan yang diprogramkan oleh Pemerintah Pusat dan kerjasama dengan pihak swasta.

Tahun ini, pihaknya sudah mulai melakukan seleksi untuk program pelatihan mekanik alat berat, rigging dan scaffolding dengan kuota masing-masing 16 orang.

3. Balikpapan masih jadi incaran pencari kerja

rekomendasikan lowongan pekerjaan
rekomendasikan lowongan pekerjaan

Sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur, Balikpapan masih menjadi salah satu tujuan utama para pencari kerja. Terlebih dengan ada proyek perluasan kilang pertamina dan infrastruktur di Kota Balikpapan.

“Balikpapan adalah kota terbuka, kita tidak bisa membatasi,” terangnya.

Ia menjelaskan sebagai kota terbuka, pihaknya tidak bisa membatasi pekerja luar dari datang ke Kota Balikpapan, terlebih sejak diberlakukannya KTP elektronik yang berlaku secara nasional.

Pemberlakuan KTP elektronik secara nasional menyulitkan Disnaker dalam membatasi pencari kerja luar daerah. “Sejak berlaku KTP nasional kami tidak bisa membatasi lagi, karena bisa dipakai di mana saja,” terangnya.‘

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Maulana
EditorMuhammad Maulana
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Artikel kaltim

04 Nov 2025, 15:43 WIBNews