73 Tahun Pengabdian Polri di Mata Publik, Memberi Rasa Aman

Balikpapan, IDN Times - Hari Bhayangkara 1 Juli lalu menandakan bertambahnya usia Kepolisian Republik Indonesia yang ke-73 tahun. Pengabdian Polri kepada negara ini dirasakan semakin baik, termasuk di Balikpapan. Hal ini terlihat dari kekondusifan Balikpapan selama berlangsungnya Pemilu 2019.
Terkait kinerja Polri ini, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, "Ini fakta jadi bukan katanya, situasi yang kita rasakan, bukan saya saja tapi semua masyarakat merasakan hal itu," jelasnya Sabtu(6/7).
1. Polri berikan rasa aman dan nyaman kepada warga Balikpapan

Keberadaan Polri terutama Polda Kaltim dan Polres Balikpapan di kota minyak Balikpapan sangat dirasakan oleh masyarakat Balikpapan. Kota Balikpapan sebagai kota yang terus berkembang memerlukan suasana kamtibmas yang terus terjaga sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman.
Salah satu upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat terlihat dengan patroli yang dilakukan setiap saat oleh Unit Reaksi Cepat (URC) Polres Balikpapan.
"Masyarakat tertidur, polisi melakukan patroli, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Balikpapan," kata Rahmad.
Rahmad menambahkan, berkurangnya peredaran narkoba, tindakan kriminalitas, kasus kejahatan lainnya dapat diungkap dengan segera menambah rasa percaya masyarakat pada pihak kepolisian.
2. Jaga kekondusifan kota, polisi bina hubungan dengan Forkopimda

Sementara, menurut Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz kinerja polisi juga semakin baik, yang terlihat dengan suksesnya pengamanan Pemilu. Hal ini tercipta berkat kerjasama pihak kepolisian dengan Forkopimda. Thohari mengakui merasakan Polri dan TNI telah sangat berjasa menjaga suasana tetap aman selama Pemilu 2019.
Juga dari sisi pelayanan Thohari menilai telah semakin dibenahi oleh pihak kepolisian sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Selain itu juga Polri juga meningkatkan hubungan dengan para mitra Polri serta masyarakat agar aktif dalam menjaga keamanan.
"Masyarakat juga berperan aktif menjaga lingkungannya masing-masing dari ancaman gangguan kamtibmas, dan berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat," ujar Thohari Azis.
3. Masalah tambang, korupsi dan tumpang tindih lahan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Polda Kaltim

Sedangkan menurut Rektor Universitas Balikpapan ( Uniba) Piatur Pangaribuan, Hari Bhayangkara yang ke-73 tahun ini diharapkan dapat memacu Polri untuk lebih menegakkan hukum, mengayomi, dan melakukan penindakan hukum tanpa tebang pilih
Pangaribuan menilai masih banyak masalah yang perlu lebih diperhatikan oleh pihak kepolisian, mulai dari masalah tambang, tumpang tindih lahan, serta masalah kriminalitas.
"Saat ini era keterbukaan informasi publik segala sesuatu yang dilakukan oleh pihak kepolisian akan dilihat oleh masyarakat, masyarakat juga akan mengapresiasi kinerja Polri sesuai dengan apa yang dicapai," pungkas Piatur.