180 Calon Haji Kutim Penuhi Panggilan Ilahi ke Tanah Suci

Pada kesempatan tersebut, Ismu juga mengingatkan jemaah menjaga kesehatan dan menghindari makanan yang bisa mengganggu kesehatan. Dengan pertimbangan jemaah Kutim banyak berusia lanjut dan tergolong risiko tinggi. Tidak hanya itu, calon haji Kutim diminta kurangi bermain handphone selama melaksanakan rangkaian ibadah haji agar konsentrasi beribadah saja.

“Perbanyak makan dan minuman yang bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh selama di  Tanah Suci. Saya juga berharap ketika melakukan ibadah tidak membawa handphone agar ritual haji berjalan khusyuk,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kutim itu juga turut memperkenalkan Nanang Gazali sebagai TPIHI dan Rahdatu Fakanur Rozi--TKHI asal Kutim. 

“Kepada calon haji Kutim harus ingat ketua regu dan rombongannya, kalau sakit bisa hubungi Pak Nanang dan Pak Rahdatu ini,” tambah Ismu.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kutim Ambotang menerangkan calon haji Kutim yang tergabung di Kloter V Balikpapan berjumlah 180 orang, dan pada Senin (22/7) ini akan bergabung dengan jemaah dari Samarinda dan Paser.

Disebutkan, jemaah haji Kloter V Balikpapan yang berjumlah 455 orang, terbang ke Jeddah pada Selasa (23/7) pukul 14.30 Wita dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 4103, dan diperkirakan tiba di Jeddah pukul 21.30 WAS atau 03.30 Wita (Rabu, red) dan diperkirakan tiba di Hotel Manazel Al Marwa Makkah menjelang subuh.

Kloter V Balikpapan akan dipimpin Abdul Gafur Yusuf sebagai TPHI, ditambah Nanang Gazali Ibrahim Baen (TPIHI), dr Hardiansyah Baharuddin,  Suparno dan Rahdatu Fakhanur Rozi sebagai tenaga kesehatan.

Selama di Makkah, para jemaah  tinggal di Hotel Manazel Al Marwa Jalan Abraj Al Bait‎ yang berjarak sekitar 3 km dari Masjidil Haram. Sementara itu, di Madinah, tidak jauh dari Masjid Nabawi, yakni dalam radius 500 meter, sedangkan calon haji Kutim yang tergabung di Kloter 15 Balikpapan akan menginap di Hotel Abdurrahman. 

“Keseluruhan tempat menginap Calon Haji Kutim berada di wilayah Rei Bakshy,” terang Ambotang.

Ditambahkan Ambotang, untuk tahun ini nama calon haji Kutim tertua yaitu Saenab Lapaganti Lapajala dari Bengalon berusia 95 tahun. Sementara itu, calon haji Kutim termuda yaitu Artita Asis Baco Bulla dari Sangatta Utara berusia 22 tahun.