10.334 Siswa SMP/ Sederajat Mengikuti UNBK di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Mulai hari ini (22/4) seluruh siswa SMP/ Sederajat di Indonesia mengikuti Ujian Nasional. Ujian Nasional dilakukan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP). Ujian nasional untuk SMP/ Sederajat akan diselenggarakan 22 -25 April 2019.
Tidak lagi menggunakan kertas, kota Balikpapan telah sepenuhnya mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
1. Penyelenggaraan UN SMP/ Sederajat di Balikpapan sudah 100 persen UNBK

Seluruh SMP negeri dan swasta serta MTS negeri dan swasta telah sepenuhnya melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin, menjelaskan, “Tahun 2019 dan 2018 ini, 77 sekolah se-kota Balikpapan sudah UNBK. Jumlah peserta UNBK laki-laki 5.300, dan perempuan 5.034 dengan total 10.334 siswa. Terdiri dari 23 sekolah negeri, 42 sekolah swasta, 2 MTS Negeri dan 10 MTS swasta,” katanya kepada IDN Times, saat kunjungan pelaksaan UNBK hari pertama ke SMP KPS Balikpapan (22/4).
2. Antisipasi kendala jaringan dan suplai listrik ke sekolah

Kendala utama yang bisa menjadi hambatan saat pelaksaan UNBK terkait dengan masalah listrik dan jaringan server di pusat. Muhaimin memastikan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan juga sudah mengantisipasi hal ini. “Koordinasi dengan PLN, dan semua sekolah juga menyediakan genset. Sebelumnya juga telah dilakukan beberapa kali simulasi. Terakhir, Sabtu kemarin (20/4) kami mengecek seluruh sekolah untuk memastikan jaringan server aman. Alhamdulillah sudah siap,” kata Muhaimin lebih lanjut.
3. Ujian Nasional Berbasis Komputer adalah untuk membuktikan integritas

UNBK memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ujian dengan kertas, misalnya: mengurangi risiko keterlambatan soal, tidak rumit dalam pengumpulan lembar jawaban, dan membantu siswa yang punya keterbatasan, seperti low vision karena ukuran tulisan bisa diatur, dan meminimalisir kecurangan. Namun lebih dari itu, Muhaimin menjelaskan Balikpapan mengadakan UNBK lebih pada masalah intergritas
“Kami mengadakan UNBK di seluruh sekolah SMP adalah untuk integritas. Dulu sering ada isu miring pelaksanaan UNKP, nilainya masih bisa diatur-atur, yang kedua anak-anak masih bisa saling bekerja sama sehingga kita dorong sekolah untuk membuktikan bagaimana integritas ujian itu bisa terlaksana dengan baik. Kita membuktikan dengan UNKP se-Kaltim nilai kita tinggi, ternyata dengan UNBK pun (nilai) kita tinggi. Artinya apa mindset dan semangat dari sekolah, anak-anak, dan guru, sudah tinggi."
Para siswa asal Balikpapan juga seringkali meraih nilai tertinggi UN se-Kaltim. Muhaimin menjelaskan raihan nilai UN tinggi di Balikpapan juga dipengaruhi oleh latihan, simulasi, dan bimbingan belajar baik dari sekolah maupun luar sekolah. Meskipun UN sekarang bukan lagi penentu kelulusan namun pelaksaan UN di Balikpapan diharapkan lancar dan tanpa kendala berarti.

















