Catat, Pria Juga Wajib Merawat Diri!

Karakteristik nyata dari pria metroseksual adalah perhatiannya pada penampilan, termasuk urusan menjaga penampilan fisik. Mulai dari wajah dan bentuk tubuh.

“Dulu perawatan wajah atau tubuh secara keseluruhan dianggap tabu dan memalukan, namun telah berubah  seiring perkembangan zaman,” ucap dr Daulat Sinambela, SpKK.

Menurut dia, dewasa ini memang ada pergeseran dalam urusan menjaga penampilan, terutama di kota besar. Ya, kalangan pria kini semakin sadar akan penampilan mereka. Sejumlah pria bahkan tidak segan datang ke klinik kecantikan untuk mencari solusi atas permasalahan kulit yang dialami.

“Peremajaan kulit itu penting demi jaga penampilan kala berkomunikasi dengan teman bisnis,” ujarnya.

Kata Daulat, sederhana saja. Ketika seseorang itu rapi, bersih, busana menarik dan wajah segar dan cerah tentu kepercayaan diri meningkat. Saat rasa percaya diri tinggi maka otomatis komunikasi dengan lawan bicara jadi lancar. “Dan urusan bisnis yang diharapkan bisa tercapai baik,” tambahnya.

Dia mengaku, sebanyak 20 persen pasiennya adalah pria. Mereka kerap datang ke klinik kecantikannya,  Klinik Kelmed, Jalan Danau Toba Samarinda. Dalam sebulan setidaknya ada 30 pria yang berkunjung. Sebagian besar dari mereka mengeluh soal jerawat di wajah, kerutan dan flek-flek hitam di wajah, lainnya ada yang meminta tips agar langsing  hingga operasi kantong mata.

“Tentunya permintaan tersebut bertujuan agar penampilan menarik.  Sebagian besar pasien memang sudah kerja,” kata Daulat.

Dia menyatakan, lantaran tuntutan pekerjaan itulah yang akhirnya membuat sebagian besar pria rajin merawat diri.  Para kaum Adam pun tidak segan membeli produk kecantikan yang telah diracik dokter.

Di antara para pria yang melakukan grooming biasanya membeli sabun wajah sampai krim siang dan krim malam. "Tapi mereka maunya yang simple,” terangnya.

Selain perawatan, yang menjadi perhatian para pria metroseksual adalah fesyen. Pakar semiotika, Umberto Eco pada bukunya Social Life as a Sign System menyatakan, mereka bisa berbicara melalui pakaiannya. Dengan kata lain gaya busana seseorang bisa memperlihatkan karakter, identitas dan derajat.

Karenanya, pengamat fesyen Kota Tepian Samarinda, Surya Atmaja mengatakan menjaga tata busana bagi pria sangat penting selain merawat wajah dan tubuh agar tetap sehat. Namun yang perlu diingat, kata dia, menjadi fashionable bukan berarti menjadi korban mode. Sebab gaya busana adalah cerminan dari pemakainya.

“Yang penting nyaman dan pandai mengatur komposisi busana,” sebutnya.

Menggunakan produk perawatan kulit, hingga aneka peralatan rias, selama ini identik dengan kegiatan perempuan. Namun belakangan, tak sedikit lelaki yang mulai memperhatikan penampilan.

Mereka tak ingin kalah tampil menarik. Maka dari itu, beragam produk kecantikan khusus lelaki pun mulai dikembangkan.  Variannya, tak kalah seperti produk untuk perempuan. Mengenai itu, Surya berpendapat, pria yang menjaga penampilan pasti selalu tampil bersih, rapi dan wangi sebab mereka adalah sosok yang bisa menghargai diri sendiri atau biasa disebut metroseksual.

“Termasuk bersolek, apalagi zaman modern sekarang ini. Namun ingat jangan berlebihan,” pintanya kemudian menutup perbincangan.